6285702228331 |   puskeskesesi2@pekalongankab.go.id |   Desa Jagung, Kesesi, Kabupaten Pekalongan

Cara Mengatasi dan Mencegah Gizi Buruk

Setiap negara bertanggung jawab dalam memenuhi kecukupan gizi penduduknya, terutama balita dan anak-anak. Di Indonesia, upaya perbaikan gizi untuk perseorangan maupun masyarakat dilakukan melalui beberapa program, antara lain:

Perbaikan pola makan

Memperbaiki asupan makanan sehat dan bergizi seimbang merupakan cara paling efektif untuk mengatasi serta mencegah dampak gizi buruk. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki pola makan antara lain:

  • Biasakan mengonsumsi aneka makanan pokok dan makanan tinggi protein, lemak sehat, dan karbohidrat.
  • Biasakan mengonsumsi 3–4 porsi sayur dan 2–3 porsi buah setiap hari.
  • Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
  • Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air minimal 8 gelas sehari.
  • Rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga setidaknya 30 menit per hari.

Pemantauan status gizi

Gizi buruk pada anak bisa berdampak terhadap tumbuh kembang, kemampuan belajar, dan masa depannya.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk teliti dalam memantau status gizi anak, yakni dengan rutin menimbang berat badan anak dan mengukur tinggi badan anak ke dokter atau ke puskesmas, posyandu, atau fasilitas kesehatan lainnya.

Jika terdeteksi dan ditangani lebih awal, dampak gizi buruk terhadap kesehatan dan proses tumbuh kembang anak bisa diminimalkan.

Masalah kesehatan terkait dampak gizi buruk bisa menimpa siapa saja. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang, termasuk Anda, untuk mengenali berbagai gejala gizi buruk dan memenuhi asupan nutrisi dengan baik dengan menerapkan pola makan sehat.

Bila perlu, Anda juga bisa mencukupi asupan nutrisi dengan mengkonsumsi suplemen nutrisi tambahan sesuai rekomendasi dokter.